Minggu, 03 Juni 2012

Sistem Pakar

Sistem Pakar adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan para ahli.
Keuntungan sistem pakar :
1.       Memungkinkan orang awam bisa mengerjakan para ahli.
2.       Bisa melakukan proses berulang secara otomatis.
3.       Menyimpan pengetahuan dan keahlian para pakar.
4.       Meningkatkan output dan produktivitas.
5.       Meningkatkan kualitas.
6.       Mampu mengambil dan melestarikan keahlian para pakar.
7.       Mampu beroperasi dalam lingkungan berbahaya.
8.       Memiliki kemampuan untuk mengakses pengetahuan.
9.       Memiliki realibilitas.
10.   Meningkatkan kapabilitas sistem komputer.
11.   Memiliki kemampuan untuk bekerja dengan informasi yang tidak lengkap dan mengandung ketidakpastian.
12.   Sebagai media pelengkap dalam pelatihan.
13.   Meningkatkan kapabilitas dalam penyelesaian masalah.
14.   Menghemat waktu dalam pengambilan masalah.
Kelemahan sistem pakar :
1.       Biaya yang diperlukan untuk membuat dan memeliharanya sangat mahal.
2.       Sulit dikembangkan.
3.       Sistem pakar tidak 100% bernilai benar.
Konsep dasar sistem pakar
Menurut Efraim Turban, sistem pakar harus mengandung :
- Keahlian
- Ahli
- Pengalihan keahlian
- Inferensi
Aturan
- Kemampuan menjelaskan
Ciri-ciri SP :
1.       Memiliki fasilitas informasi yang handal.
2.       Mudah dimodifikasi.
3.       Dapat digunakan dalam berbagai jenis komputer.
4.       Memiliki kemampuan untuk belajar beradaptasi.
Bentuk SP :
- Berdiri sendiri. Merupakan software yang berdiri sendiri, tidak tergabung dalam software lain.
- Tergabung. Merupakan bagian program yang terkandung di dalam suatu algoritma (konvensional).
- Menghubungkan ke software lain. Bentuk ini biasanya merupakan sistem pakar yang menghubungkan ke suatu paket program tertentu, misalnya DBMS.
Elemen SP :
a.       User interface (antarmuka) : mekanisme komunikasi antar user dan ES.
b.      Explanation facility (subsitem penjelasan) : digunakan untuk melacak respon dan memberikan penjelasan tentang kelakuan sistem pakar secara iteraktif.
c.       Working memory : database global dari fakta yang digunakan dalam prosedur.
d.      Agenda : daftar prioritas prosedur yang dibuat oleh motor inferensi dan direkam dalam working memory.
e.      Inference engine (motor inferensi) : program yang berisi metodologi yang digunakan untuk melakukan penalaran terhadap informasi –informasi dalam basis pengetahuan untuk memformulasikan konklusi.
f.        Knowledge acquisition facility : berisi pengetahuan-pengetahuan yang dibutuhkan untuk memahami, memformulasikan, dan menyelesaikan masalah.
Beberapa sistem pakar yang terkenal :
1.       MYCIN : dianosa penyakit.
2.       DENDRAL : mengidentifikasi struktur molekular campuran yang tidak dikenal
3.       XCON & XSEL : membantu konfigurasi sistem komputer besar
4.       SOPHIE : analisis sirkuit elektronik
5.       PROSPECTOR : digunakan di dalam geologi untuk membantu mencari dan menemukan deposit.
6.       FOLIO : membantu memberikan keputusan bagi seorang manajer dalam hal stok broker dan investasi
7.       DELTA : pemeliharaan lokomotif listrik diesel.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar